Aku tak Mampu Jalan Sendiri
Oleh: Zhindi Klali, Kelas XI SMAN 1 Amfoang Utara
Bukan sedarah... Kita hanyalah dua makhluk ciptaanNya Yang kebetulan lahir dari kisah yang sama Namun caramu memperlakukanku Membuatku merasa tak sendirian Menjagaku seperti sebutir telur Senasib sepenanggungan Masih ingatkah kau saat kita bersama Melukis masa depan dalam ilusi Berjanji berjuang bersama meraih cita Kala itu penuh harap kita berdoa Merenungi segala yang tak mungkin Berharap mengecap manisnya pencapaian Namun Kau tak adil... Meninggalkanku ketika langkah kaki masih searah Mengingkari semua janji yang kau ucap Semua mimpi hancur seketika Hati gudah penuh sesal Mengingat masa indah bersamamu Hanyalah membuat rindu kian menganga Kisah kita dipaksa usai oleh takdir Kini bukan lagi tentang waktu Tetapi tentang jarak yang memisahkan temu Kau begitu pandai memainkan peran Menyembunyikan luka dalam tawa Seakan duniamu baik Kau terus tersenyum Ditengah kejamnya dunia Kau terus memberi asa dalam kebimbanganku Mengenggam erat tanganku ketika dunia bersandiwara Pikirku semua akan baik Ternyata aku salah! Aku terlalu bodoh untuk menyadari Terlalu lambat untuk memahami Menganggap sedihmu hanyalah lelucon Mengabaikanmu disaat bercerita Hingga kenyataan menghadirkan pilu Air mata berderai tanpa ragu Harapan kita terhenti Hancur lebur seiring waktu berjalan Tuhan mengapa serumit ini? Ujianmu terlalu berat untukku Aku tak mampu jika harus berjalan sendiri.
Komentar