google.com, pub-1400615731964576, DIRECT, f08c47fec0942fa0
google.com, pub-1400615731964576, DIRECT, f08c47fec0942fa0
oleh

Aku tak Mampu Jalan Sendiri

Aku tak Mampu Jalan Sendiri

Oleh: Zhindi Klali, Kelas XI SMAN 1 Amfoang Utara

Bukan sedarah...
Kita hanyalah dua makhluk ciptaanNya
Yang kebetulan lahir dari kisah yang sama
Namun caramu memperlakukanku
Membuatku merasa tak sendirian
Menjagaku seperti sebutir telur
Senasib sepenanggungan

Masih ingatkah kau saat kita bersama
Melukis masa depan dalam ilusi
Berjanji berjuang bersama meraih cita
Kala itu penuh harap kita berdoa
Merenungi segala yang tak mungkin
Berharap mengecap manisnya pencapaian

Namun Kau tak adil...
Meninggalkanku ketika langkah kaki masih searah
Mengingkari semua janji yang kau ucap
Semua mimpi hancur seketika
Hati gudah penuh sesal

Mengingat masa indah bersamamu
Hanyalah membuat rindu kian menganga
Kisah kita dipaksa usai oleh takdir
Kini bukan lagi tentang waktu
Tetapi tentang jarak yang memisahkan temu

Kau begitu pandai memainkan peran
Menyembunyikan luka dalam tawa
Seakan duniamu baik
Kau terus tersenyum

Ditengah kejamnya dunia
Kau terus memberi asa dalam kebimbanganku
Mengenggam erat tanganku ketika dunia bersandiwara
Pikirku semua akan baik

Ternyata aku salah!
Aku terlalu bodoh untuk menyadari
Terlalu lambat untuk memahami
Menganggap sedihmu hanyalah lelucon
Mengabaikanmu disaat bercerita
Hingga kenyataan menghadirkan pilu
Air mata berderai tanpa ragu
Harapan kita terhenti
Hancur lebur seiring waktu berjalan

Tuhan mengapa serumit ini?
Ujianmu terlalu berat untukku
Aku tak mampu jika harus berjalan sendiri.
Baca Juga  Gadis Pembaca Puisi | Puisi Rudi Sabuna

Komentar

News Feed