Wakil Bupati (Wabup) Kupang, Jerry Manafe ikut bersama Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang dalam kunjungannya kepada umat Katolik di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten kupang sejak Sabtu hingga Selasa (01-04/07/2023) lalu.
Wabup Manafe mengikuti beberapa misa penerimaan Sakramen Krisma bagi 330 lebih peserta yang dipimpin langsung Uskup Petrus Turang di tiga tempat berbeda yakni di Paroki Santa Maria Materdei Oepoli di Desa Netemnanu Utara, Stasi Santa Maria Lordes Talo’i di Desa Netemnanu, dan Stasi Santo Petrus Tataum di Desa Netemnanu Selatan.
Sesuai informasi yang diperoleh media ini, selepas misa di beberapa tempat berbeda tersebut, selain memberi nasihat dan penguatan bagi para peserta penerima Sakramen Krisma, Wabup Manafe juga menyampaikan sejumlah himbauan dan informasi kepada umat mengenai pencegahan dan penanganan stunting (gizi buruk), pencegahan dan penanganan rabies, serta pencegahan terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Wabup Manafe juga menyempatkan diri ikut dalam kebaktian Minggu pagi bersama umat Protestan di Jemaat Paulus Oepoli di Desa Netemnanu Utara. Di jemaat GMIT tersebut, Manafe juga menyampaikan informasi dan himbauan yang sama.
Selama di Amfoang Timur, selain hadir dalam kebaktian/misa bersama umat Katolik dan Protestan, Wabup Manafe juga diketahui menghadiri undangan acara tertentu dan berdiskusi dengan sejumlah warga di kompleks perumahan transmigrasi Naipunef dan juga di Mamlasi. Saat berdiskusi dengan warga Mamlasi yang berbatasan dengan Noelelo di Kabupaten TTU, warga mengharapkan bantuan Wabup Manafe untuk mengomunikasikan kebutuhan listrik mereka kepada pihak PLN.
Sepengetahuan media ini, kehadiran Manafe yang memang diketahui intens mengunjungi Amfoang Timur dan sejumlah titik lain di wilayah Amfoang selama menjabat Wabup Kupang telah memantik tanggapan beragam dari sejumlah tokoh masyarakat.
Ama Deo Sonbai, salah satu tokoh masyarakat Amfoang Timur kepada media ini pada Senin (04/07/2023) pagi menyampaikan, dirinya mengapresiasi kehadiran dan kedekatan Wabup Manafe dengan masyarakat di Amfoang Timur. Ama Deo Sonbai menyampaikan, Kunjungan Wabup Manafe yang intens membuat masyarakat Amfoang merasa diperhatikan dan dicintai pemimpin mereka.
Senada dengan Ama Deo Sonbai, Yakob Sene, tokoh masyarakat Amfoang Timur yang pernah menjabat Kepala Desa Netemnanu Selatan kepada media ini pada Kamis (06/07/2023) malam juga menyampaikan, masyarakat Amfoang Timur merasakan adanya kepedulian dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kupang melalui kehadiran Wabup Manafe yang selama ini rutin berkunjung ke Amfoang Timur.
Juga, sama seperti penilaian sejumlah warga yang lain, Yakob Sene kemudian ikut mengaitkan kehadiran Wabup Manafe dengan hajatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Kupang pada tahun mendatang (2024).
Yakob Sene sendiri menilai, Manafe saat ini memiliki elektabilitas yang sangat baik di tingkat masyarakat Amfoang sehingga sangat mendukung jika Manafe ingin menjadi calon bupati kupang pada tahun 2024 nanti.
Yakob Sene mengakui, meski sentimen atoin meto (orang/suku Timor) dan non atoin meto dalam konteks pilkada tahun depan mulai dimunculkan pihak tertentu, dirinya yakin bahwa kepedulian Manafe terhadap warga Amfoang melalui sejumlah hal baik yang sudah dilakukan selama ini akan meredam prasangka suku/etnis kepada Manafe jika ikut menjadi calon bupati dalam perhelatan pilkada tahun mendatang.
Sama seperti penilaian warga yang lain, Yakob Sene kemudian menilai, kapasitas diri Manafe saat ini sudah menunjukkan kesiapannya untuk menjadi Bupati Kupang periode mendatang.
Lebih lanjut, seperti yang didengar media ini, berikut adalah sejumlah penilaian masyarakat Amfoang yang dialamatkan kepada Wabup Manafe berkaitan dengan dukungan mereka agar Manafe menjadi calon bupati dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Kupang tahun mendatang:
Jerry Manafe Aktif Komunikasikan Kebutuhan Listrik Warga Amfoang
Jerry Manafe diketahui selalu aktif mengomunikasikan berbagai kebutuhan masyarakat di wilayah Amfoang terkait listrik kepada pihak PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sehingga hampir semua desa di wilayah Amfoang sudah dialiri listrik. Beberapa kali berkunjung ke sejumlah titik di Amfoang yang belum dialiri listik, sejumlah elit pimpinan PLN selalu diajak Manafe sehingga mereka ikut melihat dan mendengarkan aspirasi kebutuhan masyarakat soal listrik. Manafe lantas terus berkoordinasi agar jaringan listrik bisa dibangun di titik/tempat tersebut, sembari meminta masyarakat setempat untuk siap bekerja sama dengan PLN dan pihak lain terkait.
Saat ini, atas upaya komunikasi Manafe, pihak PLN juga sudah melakukan pematokan tiang listrik bersama salah satu vendor pembangunan jaringan listrik di Desa Nefoneut dan Desa Letkole pada pertengahan Juni 2023, sehingga dipastikan seluruh desa di wilayah Kecamatan Amfoang Barat Daya sudah akan diterangi listrik dalam waktu secepatnya. Karena komunikasi aktif yang juga dilakukan Manafe, Desa Honuk dan Desa Faumes di Kecamatan Amfoang Barat Laut juga sebenarnya sudah siap dipasangi jaringan listrik tahun ini, tetapi masih terkendala pada mobilisasi material berupa tiang listrik. Sebab, truk besar belum bisa melewati bagian jalan yang rusak di Talmanu dan Kapsali saat ini.
Dalam kunjungan terakhirnya ke Amfoang Timur beberapa hari lalu, Wabup Manafe juga menyempatkan diri untuk berdiskusi soal kebutuhan listrik dengan sejumlah warga Mamlasi di ujung timur wilayah Amfoang Timur yang berbatasan dengan Kabupaten TTU dan Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Sejumlah 80 lebih KK di Mamlasi memang belum diterangi listrik saat ini. Sementara di Noelelo, kampung tetangga mereka yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten TTU, listrik sudah benderang sejak lama.
Bernat Taneo, Sekretaris Wilayah Solidaritas Pemuda Amfoang (SUFa) beberapa waktu lalu kepada media ini mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi Wabup Manafe yang selalu responsif untuk kebutuhan listrik masyarakat Amfoang.
“Beberapa waktu lalu kami mintai bantuan agar beliau komunikasikan supaya listrik nyala 24 jam, beliau responi itu dan komunikasikan dengan pihak PLN sehingga saat ini listrik di Amfoang sudah nyala 24 jam. Hingga saat ini beliau juga terus membantu agar semua desa di Amfoang bisa dialiri listrik. Tentu kami berbangga hati untuk usaha pak wakil dalam membantu masyarakat Amfoang. Kami juga berterima kasih kepada pihak PLN yang terus bekerja keras untuk menerangi Amfoang.” ungkap Taneo saat itu.
Jerry Manafe Peduli Ketika Warga Amfoang Terisolir
Seperti yang diketahui masyarakat Amfoang, terutama wilayah Amfoang bagian pesisir, selama beberapa tahun terakhir ini, begitu akses darat ke sebagian besar wilayah Amfoang pesisir terputus saat musim penghujan, Wabup Manafe selalu membangun komunikasi dengan pihak terkait sehingga armada laut bisa beroperasi dengan baik. Kehadiran sejumlah armada laut yang rutin bersandar sesuai jadwal di 2 pelabuhan yang ada di Kecamatan Amfoang Utara juga tak lepas dari campur tangan Wabup Manafe.
Termasuk, saat bencana beberapa waktu lalu, ketika ribuan warga terdampak di Amfoang pesisir makin sulit mendapatkan sejumlah bahan pokok kebutuhan hidup, diperparah terputusnya akses jalan darat saat itu, Wabup Manafe aktif berkomunikasi dengan pengelola armada laut hingga kemudian sejumlah pihak swasta juga ikut digandeng Wabup Manafe untuk mengantar dan memberi bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan.
Jerry Manafe Bisa Secepatnya Wujudkan Amfoang Jadi DOB
Sebagian besar masyarakat Amfoang meyakini, upaya untuk memekarkan Amfoang menjadi Daerah Otonom Baru (Kabupaten Amfoang) saat ini akan menemukan jalan mudah jika Jerry Manafe menjadi Bupati Kupang.
Selain karena memang punya kecintaan dan niat baik untuk membangun masyarakat Amfoang, Wabup Manafe diketahui tidak lepas dari kepentingan mantan bupati Ibrahim A. Medah saat itu yang telah berkontribusi dalam memekarkan wilayah Amfoang menjadi 6 kecamatan sebagai bagian dari persiapan Amfoang untuk menjadi DOB. Jejak kerja Ibrahim A. Medah yang telah memekarkan Rote Ndao dan Sabu Raijua dari Kabupaten Kupang tentu jadi ukuran, sebenarnya betapa tak sulitnya menjadikan Amfoang jadi DOB.
Saat menghadiri kegiatan natal bersama warga Amfoang di Kota Kupang pada Januari lalu, Manafe dalam sambutannya menilai, kesiapan Amfoang yang berbatasan darat dengan negara RDTL untuk menjadi DOB saat ini malah relatif lebih baik dibanding Rote Ndao dan Sabu Raijua saat kedua daerah tersebut dimekarkan dari Kabupaten Kupang sebagai DOB.
“Orang Amfoang juga punya kemampuan. Sumber daya manusia dan alam sudah mendukung. Kecamatan di Amfoang sudah ada 6. Infrastruktur juga sudah mendukung. Sebentar lagi akan ada rumah sakit di Amfoang Utara yaitu di Naikliu. Tetapi ini (upaya untuk memekarkan Amfoang) ada salah di mana? Ini yang kita harus cari bersama-sama.” kata Manafe saat itu yang kemudian juga berharap agar seluruh elemen masyarakat Amfoang bisa bersatu untuk berpikir dan berjuang bersama dalam menjadikan Amfoang sebagai DOB.
Oleh sebagian pihak, Wabup Manafe juga dinilai sama sekali tidak memiliki kepentingan supaya Amfoang tetap menjadi bagian dari Kabupaten Kupang agar ikut berkait erat dengan dinamika pilkada Kabupaten Kupang yang oleh pihak tertentu, juga cenderung dikait-kaitkan dengan sentimen atoin meto dan non atoin meto. Karena itu, yakin mereka, jalan untuk memekarkan Amfoang jadi DOB tentu jadi makin mulus jika Manafe menjadi bupati kupang pada periode mendatang.
Komentar