Kandidus Neno, Camat Fatuleu Barat (Fatbar) di Kabupaten Kupang, NTT diakhir pembacaan sambutan bupati kupang dalam upacara perayaan HUT ke-74 RI yang bertempat di halaman kantor Kecamatan Fatbar pada Kamis (17/08/2023) pagi menyampaikan pamit pada seluruh elemen masyarakat Kecamatan Fatbar karena sudah akan memasuki masa purna tugas dalam waktu dekat.
Kandidus setelah berpamitan menyampaikan, meskipun ada banyak hal yang membuat kecewa masyarakat dalam usaha bersama membangun Fatbar selama hampir 7 tahun dirinya menjabat camat, tetapi perlu diakui bahwa saat ini masyarakat fatbar sudah mulai merasakan adanya perubahan pada sejumlah aspek.
Kandidus memberi contoh, meski banyak masyarakat masih butuh rumah tinggal yang layak huni, tetapi kebutuhan dasar masyarakat terkait sandang dan pangan relatif cukup saat ini.
Hanya saja, kata Kandidus, masyarakat petani di Fatbar mesti terus belajar agar menjadi petani ahli sehingga tidak perlu lagi bertengkar hanya untuk pengadaan bibit menggunakan dana desa seperti yang diketahuinya.
Kandidus juga mencontohkan, di sektor pendidikan, selain Fatbar kini memiliki banyak sarjana, melalui usaha bersama, sejumlah sekolah di Fatbar juga sudah mendapatkan perhatian untuk perbaikan gedung atau bangunan yang rusak.
Kandidus juga mengakui, dirinya merasa senang karena bisa mengakhiri mada tugasnya di Fatbar ketika semua desa di Fatbar sudah dialiri listrik.
“Saya juga akan pergi tanpa beban karena listrik sudah akan nyala di semua desa di Fatbar.” kata Kandidus.
Kandidus yang meminta maaf pada masyarakat Fatbar atas segala kekurangan dan kesalahannya selama menjabat camat juga meminta masyarakat agar terus bergandengan tangan dalam memperjuangkan banyak hal karena, menurut Kandidus, masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi sehingga perlu kerja sama menyelesaikan masalah yang ada.
Di akhir sambutannya, Kandidus juga menyampaikan, dirinya sudah memiliki sebidang tanah dan rumah kecil di Fatbar sehingga masih bisa bertemu dan berinteraksi dengan masyarakat Fatbar.
“Rumah saya di jalur menuju Nauen. Kalau dari Puskesmas Poto, saya punya rumah itu nomor 4, dan temboknya berwarna kuning.” tutup Kandidus.
Komentar