Dalam Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) KONI 2022 pada September 2022 lalu, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi ditetapkan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028. NTB dan NTT terpilih secara aklamasi sebagai tuan rumah bersama pada pesta olahraga terbesar di Indonesia edisi ke-22 ini.
Seiring dengan kepercayaan tersebut, NTT juga mendapatkan tambahan akademisi di bidang olahraga. Seorang Doktor ilmu keolahragaan pendidikan telah dikukuhkan pada Rabu (01/03/2023) kemarin di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Carles Nyoman Wali, putra NTT kelahiran 11 Maret 1994 berhasil menyelesaikan studi Strata 3 dalam waktu yang relatif cepat yakni 2 tahun 1 bulan di UNY. Kenshi kempo pemegang sabuk coklat (Kyu 1) ini menyelesaikan S3 dengan disertasi berjudul ‘Mengembangkan Model Latihan Berbasis Tarian Lokal untuk Teknik Dasar dan Aspek Afektif pada Bela Diri Shorinji Kempo”.
Dalam wawancara yang dilakukan media Suara Amfoang, Doktor muda yang sering disapa Caker ini menyampaikan, bidang olahraga di NTT akan semakin berkembang jika ditangani oleh orang-orang dengan kompetensi olahraga yang teruji secara keilmuan.
Bidang olahraga, kata Caker, harus dibenahi dengan peningkatan sumber daya manusia seiring dengan upaya penyediaan sarana dan prasarana olahraga.
Menurut Caker, motivasi untuk menjadikan olahraga sebagai budaya mesti diiringi peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang keolahragaan sehingga secara otomatis juga akan meningkatkan prestasi.
“Peningkatan prestasi akan tercapai seiring dengan pengetahuan tentang ilmu olahraga yang benar. Sebagai contoh, ada atlit yang harusnya masih dalam masa emas tetapi bisa menurun prestasinya, bahkan lebih buruk bisa pensiun dini, karena program olahraga yang tidak sejalan dengan ilmu atau pengetahuan keolahragaan sehingga menyebabkan adanya cedera.” jelas Caker.
Caker berharap, ilmunya dapat dimanfaatkan untuk kemajuan olahraga di NTT apabila diberi kesempatan dan kepercayaan oleh pemangku kepentingan di bidang olahraga.
Caker juga berharap agar tenaga-tenaga potensial dalam bidang keolahragaan di NTT dengan kompetensi baik seperti rekannya Gideon Ndaumanu,M.Pd, AIFO-P dapat dimaksimalkan keilmuannya untuk perkembangan olahraga di NTT. (Benyamin Banoe)
Komentar