google.com, pub-1400615731964576, DIRECT, f08c47fec0942fa0
google.com, pub-1400615731964576, DIRECT, f08c47fec0942fa0
oleh

Lestarikan Budaya Sabu Raijua, Yayasan Ammu Hawu Segera Luncurkan Museum Digital dan Website

Untuk melestarikan dan menjaga budaya Sabu Raijua sekaligus mendokumentasikan berbagai aspek kehidupan orang Sabu beserta perubahannya dari waktu ke waktu yang menggabungkan penelitian, seni dan komunikasi sains, yayasan Ammu Hawu Mandiri akan melaunching Museum Digital Ammu Hawu serta website ammuhawu.com.

Launching museum digital dan website ammuhawu.com akan dilaksanakan pada Sabtu, 12 Agustus 2023 mendatang di Aula SMA Negeri 2 Sabu Barat, Desa Raenyale, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Hal tersebut diungkapkan oleh Founder museum digital Ammu Hawu , Lodimeda Kini kepada media ini pada Senin (07/08/2023) siang melalui pesan WhatsApp.

Baca Juga  Musa Kameo Unggul 205 Suara atas Cakades Incumbent pada Pilkades Netsel di Amfoang Timur

Dijelaskan Lodimeda yang juga seorang peneliti, Museum Digital Ammu akan membagi dokumentasi budaya Sabu Raijua dalam tiga ruang koleksi utama yaitu ruang pertama tentang Kelahiran dan Permulaan, ruang kedua tentang Kehidupan dan pertalian, dan ruang ketiga tentang Kematian dan Perjalanan.

Museum digital ammuhawu.com dapat dikembangkan, Kata Lodimeda, berkat dukungan dari IVAA melalui program Ephemera#3, SkolMus, Komunitas Generasi Peduli Sesama (GPS) Sabu Raijua, kedua Maestro penutur sejarah lisan Weo Ratu dan Ice Tede Dara, dan para Sahabat Museum yang telah berkontribusi.

Baca Juga  Panlak Drama Paskah 'Yesus Sang Mesias' Tingkat Klasis Sabu Barat-Raijua Diperhadapkan

Menurut perempuan yang pernah menjadi inspirator dalam kegiatan kelas inspirasi Kitong Sarai Tahun 2016 itu, peluncuran museum digital Ammu dan Website ammuhawu.com akan dilakukan melalui Bincang Cerita Rakyat bertajuk Hegai Ama Hebboro Appu (Pusaka untuk anak cucu) lalu diikuti pameran karya, pembacaan cerita mitologi oleh anak-anak dan remaja, serta diskusi.

Untuk kegiatan Bincang Cerita Rakyat, jelas Lodimeda, Yayasan Ammu Hawu Mandiri akan menghadirkan tiga narasumber diantaranya Jefrison Hariyanto Fernando sebagai Pegiat Budaya dari Komunitas Generasi Peduli Sesama (GPS), Fransisco Yakob sebagai seorang peneliti dan pegiat budaya serta dirinya sebagai peneliti di Yayasan ammu Hawu Mandiri.

Baca Juga  Tomas Amfoang Terharu dan Apresiasi Gaya Kerja Kadis Linus Lusi

Lodimeda lantas mengajak para generasi muda Sabu Raijua untuk bisa mengikuti acara tersebut dan saling berbagi ilmu pengetahuan tentang adat dan budaya orang Sabu Raijua.

Untuk diketahui, Ammu Hawu Mandiri merupakan salah satu Yayasan yang terbentuk sejak 13 Agustus 2021 yang bergerak di bidang Pengarsipan, Penelitian, Kuratorial Seni Media, dan Komunikasi Sains.

Komentar

News Feed