google.com, pub-1400615731964576, DIRECT, f08c47fec0942fa0
google.com, pub-1400615731964576, DIRECT, f08c47fec0942fa0
oleh

Kolam Ikan Air Tawar Milik Eliaser Bani di Fatunaus Amfoang Utara

Sesuatu yg jarang ditemui, tapi seorang warga RT 10 Dusun IV Desa Fatunaus bernama Elieser Bani menarik perhatian karna kolam ikan air tawar yang dimilikinya.

Kepala desa Fatunaus, Johny Elia Adu mengunjungi kolam warga masyarakatnya tsb utk melihat langsung kolam ikan di Oehonis, area Fatunaus yg berada di kaki gunung Timau.

Kolam ikan itu sudah ada sejak tahun 2014. Digali oleh exacavator yg pada saat itu sedang mengerjakan jalan di Oehonis. Dengan biaya sendiri, Eliaser Bani menyewa exacavator untuk menggali baginya area guna dijadikan kolam ikan air tawar.

Baca Juga  Masyarakat Desa Afoan Menemui Bupati Kupang, Mengadukan Masalah Sertifikasi Tanah

Pada awalnya dilepas ikan nila sebanyak 10 ekor. Walau sudah sering ditangkap utk dikonsumsi atau dijual, kini dalam kolam hidup sekitar 300an ekor ikan nila yang siap dipanen.

Eliaser Bani memilih ikan nila karena mudah beradaptasi, tahan hidup di air payau dan cepat berkembang biak. Ikan nila adalah ikan yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia selain ikan mas. Dagingnya yang dikonsumsi merupakan sumber protein, nutrisi dan asam lemak esensial yg baik.

Baca Juga  Pemuda Amfoang Rayakan Hari Sumpah Pemuda di Amfoang Timur

Ikan nila memiliki asam lemak omega-3 yg lebih tinggi daripada daging babi, ayam maupun sapi. Asam lemak omega-3 penting untuk perkembangan dan fungsi otak. Ikan nila juga memiliki asam lemak omega-6 esensial yang kaya akan vitamin D, B6 dan B12, yg berguna utk kekebalan tubuh, metabolisme lemak & protein serta fungsi saraf.

Baca Juga  Bersatu Untuk Bangkit

Kepala Desa Fatunaus berencana membantu mengembangkan kolam ikan air tawar milik Eliaser Bani dengan menambah beberapa kolam lagi untuk rekreasi & obyek wisata keluargakeluarga dan wisata mancing. (Paulus Elliek, Sekretaris Kecamatan Amfoang Utara)

Komentar

News Feed