Menjelang setahun menjabat Kepala SMP Negeri 1 Amfoang Utara (Afatar) di Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Soleman Buraen, S.Pd. bersama rekan-rekan gurunya sudah memberi teladan baik bagi warga sekolah dengan cara menolak pemberian uang yang diberikan oleh orang tua/wali dari para siswa lulusan tahun 2023 untuk digunakan secara pribadi. Uang sebesar Rp50 ribu tiap siswa yang diberikan melalui pengurus komite sekolah itu, sesuai kesepakatan orang tua, diberikan sebagai uang jasa tanda tangan (TTD) ijazah. Uang tersebut juga dianggap sebagai ‘uang terima kasih’ sehingga dianggap wajar untuk diterima kepala sekolah.
Tidak ingin menerimanya untuk digunakan bagi kepentingan pribadi, Buraen yang menjabat Kepsek sejak pertengahan Juli 2022 itu bersama rekan-rekan gurunya kemudian memutuskan untuk mengarahkan penggunaan uang tersebut pada pekerjaan fisik yang jejaknya bisa terlihat dalam jangka waktu yang lama.
Akhirnya, sesuai kesepakatan bersama antara para guru dan komite sekolah, uang yang sudah terkumpul dari 117 lulusan itu digunakan untuk membenahi bentang depan halaman sekolah yang selama ini selalu digenangi air saat musim hujan. Pengadaan material dan pengerjaan pemadatan material untuk membuat rata halaman depan sekolah sepenuhnya dibiayai dari uang tersebut.
Kini, halaman depan sekolah yang sudah rata itu dimanfaatkan sebagai lahan parkir. Ke depan, sesuai rencana Buraen bersama para guru, halaman depan juga akan dikembangkan untuk memiliki prasarana olahraga melengkapi prasarana lain yang juga akan di bangun di halaman belakang yang cukup luas.
Kepada media ini pada Selasa (08/08/2023) sore, Buraen mengakui, meski baru setahun menjabat Kepsek, dirinya optimis bisa mengembangkan sekolah dengan baik karena bekerja bersama rekan-rekan gurunya yang memiliki semangat untuk berubah dan mau bekerja secara transparan dan bertanggung jawab.
Buraen juga mengakui, dirinya sangat bersyukur karena pihaknya mendapatkan dukungan penuh dari para orang tua siswa melalui komite sekolah.
“Selain mendukung pihak sekolah dalam berbagai kegiatan intra, ekstra, dan kokurikuler, komite sekolah di sini sudah siap untuk membantu pembangunan rumah jabatan bagi kepala sekolah.” cerita Buraen.
Buraen juga menyampaikan, para orang tua siswa melalui komite sekolah juga sudah siap mendukung pihak sekolah untuk membangun asrama bagi para siswa yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah. Asrama yang akan dibangun, cerita Buraen, akan memanfaatkan bahan bekas dari bangunan lama yang baru saja dibongkar untuk diganti bangunan baru.
Komentar