google.com, pub-1400615731964576, DIRECT, f08c47fec0942fa0
google.com, pub-1400615731964576, DIRECT, f08c47fec0942fa0
oleh

15 Lulusan SMA/SMK di Kabupaten Kupang Dapat Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi Tahun Ini

Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Imanuel Buan kepada media ini pada Kamis (15/07/2021) malam menginformasikan, sejumlah 15 orang lulusan SMA/SMK yang berasal dari beberapa SMA/SMK di Kabupaten Kupang mendapat beasiswa afirmasi Pendidikan Tinggi sehingga dibiayai oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk melanjutkan studinya pada sejumlah perguruan tinggi di berbagai daerah di Indonesia.

Tahun ini, kata Kadis Imanuel, Kabupaten Kupang sebagai daerah 3T diberi jatah sebanyak 45 orang,  namun setelah diseleksi untuk masuk ke sejumlah perguruan tinggi di seluruh Indonesia, ternyata pihak mereka hanya mendapat 15 orang yang tersebar di beberapa kecamatan.

“Misalnya, dari SMAN 1 Amfoang Selatan, tahun ini ada 4 orang yang lulus seleksi sehingga diberi beasiswa untuk kuliah di beberapa perguruan tinggi di pulau Jawa. 1 orang diterima di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1 orang di kampus Bina Nusantara Tanggerang, 1 orang di jurusan Sastra Inggris Universitas Kristen Indonesia Jakarta, dan 1 orang di FKIP Universitas Kristen Indonesia Jakarta. yang lainnya berasal dari Amarasi dan beberapa kecamatan lainnya.  Ada yang diterima di Udayana bali, dan sebagian yang lain memilih beberapa perguruan tinggi di Kota Kupang.” jelas Imanuel.

Imanuel juga menjelaskan, sesuai informasi yang diperoleh pihaknya ketika mengikuti rapat secara virtual dengan pihak terkait membahas mengenai beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi, ke 15 orang tersebut akan dibiayai penuh oleh Kementrian Penmdidikan dan Kebudayaan melalui kampus yang ada.

Baca Juga  GMF dan PMK Stikum Yohanes Usfunan Hendak Rayakan Valentine, Bertemu Wakil Walikota Kupang

“Selain biaya kuliah, biaya asrama dan biaya makan minum juga ditanggung oleh Pemerintah. Jadi orang tua relatif tidak terbebani, paling uang sabun dan semacamnya.” kata Imanuel.

Selain 15 orang yang diberi beasiswa untuk kuliah, tambah Imanuel, Pemerintah melalui program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) juga memberikan beasiswa kepada 10 lulusan SMP pemegang kartu Program Keluarga Harapan dan Kartu Indonesia Pintar dari Kabupaten Kupang untuk melanjutkan pendidikan mereka ke sejumlah SMA di Kota Kupang.

“Ada 10 orang lulusan SMP, 2 orang dari SMP Katolik San Daniel Oepoli dan yang lainnya dari sejumlah SMP di wilayah Takari dan Semau yang lolos program Adem dan boleh memilih SMA atau SMK terbaik di Kota Kupang, tanpa harus melalui proses seleksi masuk, untuk melanjutkan pendidikan mereka. semua biaya ditanggung oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.” jelas Imanuel.

Karena itu, Kadis Imanuel mengharapkan agar anak-anak yang diberi beasiswa ke SMA/SMK dan Perguruan Tinggi itu harus memiliki semangat juang dan semangat belajar yang tinggi karena kesempatan yang mereka peroleh tidak mudah didapatkan.

Baca Juga  NTT dan RE-100: Sumba dan Timor dalam Peta Energi Dunia

“Orang-orang tertentu saja yang bernasib baik yang memperoleh kesempatan seperti itu. Saya mau katakan, berangkat dari pengalaman, tahun lalu kita dapat 15 orang melalui Adem, informasi yang saya peroleh, ada anak-anak tertentu yang kurang disiplin sehingga ada sekolah tertentu di Kota Kupang yang mengaku kecewa dengan sikap mereka . Ini menjadi pertimbangan ke depan, kalau anak-anak kita sudah diterima melalui program Adem tetapi tidak ada SMA/SMK yang dituju di kota yang mau terima, itu bisa jadi masalah untuk kita. Sehingga, saya harap adik-adik yang diberi beasiswa ke SMA/SMK maupun yang kuliah agar selalu belajar dan selalu punya semangat juang yang tinggi.” harap Imanuel.

Lebih lanjut, Imanuel juga berpesan kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Kupang yang anaknya sementara menempuh pendidikan baik di SD, SMP, maupun SMA/SMK, bahwa jika anak mereka berperestasi, biaya pendidikan tidak boleh menjadi hambatan yang prinsip, karena Pemerintah selalu menyiapkan dukungan berupa beasiswa untuk anak-anak yang berprestasi.

Imanuel juga mengharapkan agar upaya pengembangan kemampuan anak-anak juga menjadi tanggungjawab para orang tua sehingga tidak memasrahkan sepenuhnya perkembangan pembelajaran anak-anak mereka pada guru di sekolah.

“Jika anak-anak kita memiliki cita-cita yang baik, cita-cita yang tinggi, maka walaupun dalam situasi pandemi Covid-19 yang tidak memberi ruang secara maksimal kepada anak untuk menmgembangkan potensi dirinya dari pembelajaran tatap muka, saya katakan, guru hanya fasilitator. Pengembangan diri dan pengembangan kecerdasan baik itu kecerdasan inteligensi, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual anak juga dapat dibantu oleh orang tua.” kata Imanuel.

Baca Juga  Kepala SMPN 1 Afatar Jarang Masuk, Guru Honor Belum digaji

Menurut Imanuel, orang tua di rumah harus menyediakan buku-buku pendukung agar anak-anak bisa belajar, dan kemudian baru anak-anak mereka dikunjungi oleh guru. Orang tua, tambah Imanuel, juga harus menanamkan nilai-nilai budaya lokal yang terintegrasi dalam karakter anak-anak mereka.

Imanuel menambahkan, anak-anak juga harus didampingi oleh orang tua di rumah agar memiliki tekad dan semangat juang yang membara untuk berprestasi, tidak boleh putus asa dan merasa minder atau rendah diri dan takut bersaing dengan orang lain.

“Harapan saya, para orang tua terus mendorong anak-anak untuk menggantungkan cita-cita mereka setinggi langit.” harap Imanuel.

Lebih lanjut, Kadis Imanuel juga mengapresiasi kerja keras para kepala sekolah dan para operator sekolah yang selalu proaktif untuk meng-update data pokok pendidikan (Dapodik) sehingga data anak-anak didik mereka terbaca sebagai siswa aktif dan sudah sinkron dalam aplikasi Dapodik ketika diusulkan melalui pihak mereka.

Komentar

News Feed